Therapeutic Environment

Irvan Tadarru
3 min readDec 9, 2022

--

AR2212 Perilaku dan Desain Arsitektur

Pengaturan fisik yang dirancang dengan baik memainkan peran penting dalam proses penyembuhan pasien di fasilitas kesehatan. Arsitek berperan penting dalam merancang ruang yang baik yang dapat membantu penyembuhan pasien.

Enam Faktor Perancangan Lingkungan Terapeutik

1. Sense Of Personal Control

Sumber:www.patientpop.com/blog/running-a-practice/6-strategies-turn-waiting-room-asset/

Sense of Personal Control perasaan yang dikontrol secara personal individu masing-masing. Pengguna bisa mengontrol secara penuh apa yang ingin mereka lakukan atau preferensi apa yang dipilih pengguna. Menurut penelitian, kontrol pribadi terhadap fasilitas yang disediakan berkontribusi terhadap kenyamanan emosional.

Pada gambar tesebut, pasien dapat memilih ruangan tunggu yang tenang atau yang sosial, sesuai dengan preferensi masing-masing.

2. Social Control

Sumber:https://patientengagementhit.com/features/smart-hospitals-making-the-future-of-patient-experience-a-reality

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa dukungan secara sosial dari keluarga, kerabat, dan teman dekat dapat membantu proses penyembuhan.

Desain ruangan yang mendukung penjenguk pasien memberikan kenyamanan sosial untuk pasien.

3. Positive Distraction

Sumber:https://www.modernhealthcare.com/article/20171111/NEWS/171109884/redesigning-hospitals-with-patient-experience-in-mind

Distraksi adalah memusatkan perhatian pada sesuatu yang dirasa tidak memberi kenyamanan, namun distraksi positif adalah kebalikannya. Distraksi positif dapat berupa sesuatu yang menonjol namun memberikan efek ketenangan dan kenyamanan secara emosional.

Distraksi yang positif contohnya adalah adanya TV di ruang pasien. Pasien dapat menggunakan media tersebut untuk menonton saluran TV favoritnya. Contoh distraksi positif lainnya adalah koneksi internet, buku, majalah, dinding yang interaktif, lukisan dan suara air dari akuarium.

4. Engenders Feelings

Sumber:http://www.hiddensacredspaces.org/st-elizabeths-hospital

Dalam proses pemulihan, butuh banyak energi positif yang dibutuhkan pasien untuk sembuh, salah satunya adalah hal-hal yang dapat menimbulkan perasaan seperti kenyamanan, spiritual atau relaksasi, meditasi, humor, damai dll.

Ruang ibadah atau ruang meditasi penting untuk sarana spiritual pasien atau anggota keluarganya dalam berhubungan dengan Sang Pencipta.

5. Connecting Patients to Natural Views

Sumber:https://www.pinterest.cl/pin/406731410067309477/?nic_v1=1awn4fYs%2BergtfD9rXLpcmOY1cejaof1r8o2%2FXC3oj%2FeVblH6fhHNNa1MGmzg0X0W%2F

Banyak rumah sakit yang terasa menegangkan untuk pasien, namun ternyata alam dapat memberikan energi positif untuk pasien dalam proses penyembuhan. Natural Views dapat berupa taman interior atau pot bunga, penggunaan elemen air, pemandangan ke luar, dan akuarium atau air mancur.

Memberikan pemandangan alam melalui bukaan yang lebar pada ruang pasien di rumah sakit secara alami mengurangi rasa stres pasien dan mengurangi kecemasan.

6. Eliminating Environmental Stressors

Sumber:https://www.plumbingsupply.com/creating-a-dementia-friendly-bathroom.html

Lingkungan yang banyak distraksi, tentu membuat kita stres. Hal-hal kecil yang ditemui pasien dapat berakibat fatal apabila pasien dalam kondisi emosional yang kurang baik. Ini lebih ke hal teknis yang ada di ruang pasien diluar faktor desain yang lainnya.

Hal-hal seperti kamar mandi yang bersih, kualitas udara dalam ruangan, tingkat kebisingan, atau pencahayaan setidaknya harus di sesuaikan agar tidak terlalu berlebihan sehingga menimbulkan stres bagi pasien.

--

--